Apa standar industri untuk permesinan CNC?

Di bidang permesinan CNC, terdapat beragam konfigurasi mesin, solusi desain yang imajinatif, pilihan kecepatan pemotongan, spesifikasi dimensi, dan jenis material yang dapat dikerjakan.
Sejumlah standar telah dikembangkan untuk memandu penerapan proses pemesinan. Beberapa standar ini merupakan hasil dari periode percobaan dan kesalahan yang panjang serta pengalaman praktis, sementara yang lain merupakan hasil dari eksperimen ilmiah yang direncanakan dengan saksama. Selain itu, beberapa standar telah diakui secara resmi oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan memiliki otoritas internasional. Yang lain, meskipun tidak resmi, juga dikenal dan diadopsi dalam industri, dengan standar yang sedikit berbeda.

1. Standar desain: Standar desain adalah pedoman tidak resmi yang dirancang khusus untuk memandu aspek desain berbantuan komputer dari proses desain permesinan CNC.
1-1: Ketebalan Dinding Tabung: Selama proses pemesinan, getaran yang dihasilkan dapat menyebabkan fraktur atau deformasi komponen dengan ketebalan dinding yang tidak mencukupi, fenomena yang sangat penting dalam kasus kekakuan material yang rendah. Secara umum, ketebalan dinding minimum standar ditetapkan pada 0,794 mm untuk dinding logam dan 1,5 mm untuk dinding plastik.
1-2: Kedalaman Lubang/Rongga: Rongga yang dalam menyulitkan penggilingan secara efektif, baik karena tonjolan alat terlalu panjang atau karena alat menyimpang. Dalam beberapa kasus, alat bahkan mungkin tidak mencapai permukaan yang akan dikerjakan. Untuk memastikan pengerjaan yang efektif, kedalaman minimum rongga harus setidaknya empat kali lebarnya, yaitu jika rongga selebar 10 mm, kedalamannya tidak boleh melebihi 40 mm.
1-3: Lubang: Disarankan untuk merencanakan desain lubang dengan mengacu pada ukuran bor standar yang ada. Mengenai kedalaman lubang, umumnya disarankan untuk mengikuti kedalaman standar 4 kali diameter untuk desain. Meskipun dalam beberapa kasus kedalaman maksimum lubang dapat mencapai 10 kali diameter nominal.
1-4: Ukuran Fitur: Untuk struktur tinggi seperti dinding, kriteria desain yang penting adalah rasio antara tinggi dan tebal (T:P). Secara khusus, ini berarti bahwa jika suatu fitur memiliki lebar 15 mm, tingginya tidak boleh melebihi 60 mm. Sebaliknya, untuk fitur kecil (misalnya, lubang), dimensinya bisa sekecil 0,1 mm. Namun, untuk alasan aplikasi praktis, 2,5 mm direkomendasikan sebagai standar desain minimum untuk fitur kecil ini.
1.5 Ukuran komponen: Saat ini, mesin frais CNC biasa banyak digunakan dan biasanya mampu mengerjakan benda kerja dengan dimensi 400 mm x 250 mm x 150 mm. Sebaliknya, mesin bubut CNC biasanya mampu mengerjakan komponen dengan diameter Φ500 mm dan panjang 1000 mm. Jika berhadapan dengan komponen besar dengan dimensi 2000 mm x 800 mm x 1000 mm, perlu menggunakan mesin CNC berukuran sangat besar untuk pengerjaannya.
1.6 Toleransi: Toleransi merupakan pertimbangan penting dalam proses desain. Meskipun toleransi presisi ±0,025 mm secara teknis dapat dicapai, dalam praktiknya, 0,125 mm biasanya dianggap sebagai rentang toleransi standar.

2. Standar ISO
2-1: ISO 230: Ini adalah serangkaian standar yang terdiri dari 10 bagian.
2-2: ISO 229:1973: Standar ini dirancang khusus untuk menentukan pengaturan kecepatan dan laju umpan untuk peralatan mesin CNC.
2-3: ISO 369:2009: Pada badan mesin perkakas CNC, biasanya terdapat beberapa simbol dan deskripsi khusus. Standar ini menetapkan makna khusus dari simbol-simbol ini dan penjelasannya.

Guan Sheng memiliki kemampuan manufaktur yang kuat yang mencakup berbagai teknik pemrosesan: pemesinan CNC, pencetakan 3D, pemrosesan lembaran logam, pencetakan injeksi, dan sebagainya. Dipercaya oleh pelanggan kami, kami telah dipilih oleh merek-merek terkemuka dari berbagai industri.
Jika Anda masih khawatir tentang cara menyelesaikan masalah CNC Anda, silakan hubungi kami:

Email: minkie@xmgsgroup.com 
Situs web: www.xmgsgroup.com

Waktu posting: 20-Feb-2025

Tinggalkan Pesan Anda

Tinggalkan Pesan Anda